Selasa, 07 Agustus 2012

BERSATU BANGSAKU, MERDEKA NEGERIKU!

Kemerdekaan Indonesia bukan di raih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan dan kerja keras bangsa Indonesia. Selama lebih dari 350 tahun Indonesia terbelenggu penjajahan, dan susah payah untuk mencapai kemerdekaan.. Saat penjajahan Jepang yang merenggut segenap kekayaan dan harga diri bangsa, tiba-tiba Amerika Serikat membombardir salah satu kota utama negara penjajah itu. Pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima luluh lantah oleh bom atom Amerika. Setelah itu tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki lah yang porak poranda oleh bom atom kedua Amerika.
Keadaan ini membuat Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 di perang dunia ke II. Kesempatan ini dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk memepersiapkan proklamasi kemerdekaan. Dan dibentuklah BPUPKI untuk menyelenggarakan upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 Untuk memproklamasikan kemerdekaan, itupun tak mudah, terjadi perbedaan perspektif antara golongan muda dan golongan tua saat itu. Terjadilah peristiwa Rengasdengklok (pengasingan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok)sampai detik-detik proklamasi yang akhirnya diselesaikan dengan pembacaan naskah proklamasi oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman

 Ir. Soekarno tepatnya di Jl.Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta , dan ini artinya seluruh warga negaranya telah siap berjuang untuk membela mati-matian guna mempertahankan kemerdekaan bangsa ini.
Namun, ada satu negara penjajah yang masih belum rela dengan kemerdekaan ini, yaitu Belanda. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya, Belanda tak lantas membiarkan itu semua. Bahkan Belanda masih melancarkan agresi-agresinya ke wilayah Indonesia. Tapi “Merdeka....sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih di kandung badan!” Bangsa Indonesia tak boleh menyerah!
Pernyataan resmi Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia adalah setelah 60 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu pada tanggal 16 Agustus 2005 dengan hadirnya menlu Belanda, Bernand Rudolf Bot pada peringatan kemerdekaan RI.

Bahkan, menurut sumber yang kami dapatkan generasi-generasi Belanda saat ini, sungguh menyesali perbuatan nenek moyang mereka kepada Indonesia. Mereka banyak belajar sejarah tentang penjajahan nenek moyang mereka terhadap Indonesia. Oleh karena itu, terdengar kabar bahwa generasi Belanda akan meminta maaf atas apa yang telah terjadi silam. Kita tunggu saja....
Kemerdekaan Indonesia diraih bukan hanya dengan
keringat, tetapi juga tumpahan darah para pahlawan . Sudah 350 tahun bangsa ini merasakan belenggu ketidak bebasan. Lalu setelah proklamasi kemerdekaan, sekarang, kita sudah benar-benar merdeka?
Menurut kami, TIDAK! Bangsa Indonesia masih harus melawan penjajah-penjajah dari Indonesia sendiri.  Sangat miris di zaman merdeka seperti ini, masih banyak rakyat Indonesia masih terpuruk terkungkung kemiskinan. Masih banyak anak-anak yang menderita busung lapar, negara agraris yang masih impor beras, utang yang menumpuk dan korupsi yang masih merajalela bahkan membudaya di kalangan kita.
Bagaimana kita seharusnya menghayati serta menghargai kemerdekaan bangsa Indonesia???
Kami mengajak teman-teman semua, untuk tetap berpegang teguh pada prinsip Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan menanamkan moral dan budaya luhur kita.
MARI, BERSATU BANGSAKU! MERDEKA NEGERIKU! HIDUP INDONESIAKU!
MERDEKA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar